Haha... setelah lulus SMP ini malah jadi teringat-ingat banyak kegiatan bareng temen-temen... Mulai dari lomba PMR, Outbond, Study Tour, School Visit, Olimpiade Sains Nasional, sampai Musikalisasi Puisi. Wah, musikalisasi puisi ini selalu terngiang-ngiang di benak saya.. haha.. langunya bagus-bagus sih. Nah, sayapun mulai browsing di internet isi puisinya.
Di kelas saya ada 24 anak dan dibagi jadi 4 kelompok. Tiap kelompok ada 6 anak. Saya akan membagikan 4 puisi dari 4 kelompok di kelas saya (Nastula, Go! Go! Go!). Saya benar-benar suka dengan keempat puisi ini...
TAMAN
Chairil Anwar
Taman punya kita berdua
Tak lebar luas kecil saja
Satu tak kehilangan lain dalamnya
Bagi kau dan aku cukuplah
Taman kembangnya tak berpuluh warna
Padang rumputnya tak berbanding permadani
halus lembut dipijak kaki
Bagi kita bukan halangan
Karena
dalam taman punya berdua
Kau kembang, aku kumbang
Aku kumbang, kau kembang
Kecil penuh surya taman kita
Tempat merenggut dari dunia dan 'nusia
Itu tadi puisi dari kelompok saya (Makasih buat Yeremia, Rafael, Akmal, Naufal, Aldino, dan Wiwit.) Walaupun nggak jadi yang terfavorit, tapi usaha kita sudah maksimal! Haha.. ini puisi yang kedua...
AKU
Chairil Anwar
Kalau sampai waktuku
Ku tak mau seorang kan merayu
Tidak juga kau
tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih perih
Dan aku akan lebih tidak peduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
Puisi itu dari kelompok teman kami (Safira, Cynthia, Jeihan, Monika, Monita, dan Yoanna). Berikut ini puisi yang ketiga, musikalisasinya paling bagus menurut saya, walaupun tidak masuk yang favorit. Musikalisasi kelompok ini yang paling terngiang-ngiang di telinga saya...
AKU INGIN MENCINTAIMU DENGAN SEDERHANA
Sapardi Djoko Damono
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api
yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan
yang menjadikannya tiada
Great! Selamat untuk Naomi, Andhini, Alya, Yohana, Ainul, dan Indrati yang sudah membuat musikalisasi yang bagus (menurut saya).. Ini benar-benar musikalisasi yang gampang dihafal dan melodinya bagus!!
Lalu yang terakhir, musikalisasi oleh Ima, Alfada, Andi, Bayu, Rizal, dan Ridho... musikalisasi ini plus 'drama' singkat yang membuatnya jadi paling favorit... haha... tapi memang bagus kog...
SAJAK KEMATIAN
Nurgani Asyik
Daun jatuh tatkala angin menggigil
Menyerah pada malam merengkuh
Tiba-tiba pintu tertutup dan kau hanya bisa
Bercermin pada ilusi
Maka jangan ributkan rasa sayang
Hujan yang berhenti memaksa kamboja merunduk
Iblis diam-diam membaca catatan puisi
Tidak terbentuk oleh baris kata lagi
Sebab sang filsuf kini telah tenggelam
Suaranya malah tak sampai lagi
Karena matahari enggan mau tahu
Kalau kau sudah lupa apa di luar kamar
Itu sebab angin ramah tidak kau kenali
Atau begitu besar ketakutan mencengkeram
Batu hitam di gunungpun mirip hantu
Padahal semua keluar dari batinmu
Aku masuk ke dalam rohmu
Berenang di darahmu
Mengembara ke segenap punjuru
Mungkin di dadamu sampai pada hakikat
pada gurat di atas karang
Yang jelas tak kubaca
Nurgani Asyik
Daun jatuh tatkala angin menggigil
Menyerah pada malam merengkuh
Tiba-tiba pintu tertutup dan kau hanya bisa
Bercermin pada ilusi
Maka jangan ributkan rasa sayang
Hujan yang berhenti memaksa kamboja merunduk
Iblis diam-diam membaca catatan puisi
Tidak terbentuk oleh baris kata lagi
Sebab sang filsuf kini telah tenggelam
Suaranya malah tak sampai lagi
Karena matahari enggan mau tahu
Kalau kau sudah lupa apa di luar kamar
Itu sebab angin ramah tidak kau kenali
Atau begitu besar ketakutan mencengkeram
Batu hitam di gunungpun mirip hantu
Padahal semua keluar dari batinmu
Aku masuk ke dalam rohmu
Berenang di darahmu
Mengembara ke segenap punjuru
Mungkin di dadamu sampai pada hakikat
pada gurat di atas karang
Yang jelas tak kubaca
Selesai sudah aku menulis empat puisi itu. Tapi puisi kelompoknya Ima itu saya nggak menemukannya di internet. Jadi, saya tanya Alfada apa isi puisi itu lewat SMS. Makanya, kalau ada pemenggalan baris yang salah bisa dimaklumi ya.. hehehe..
Untuk teman-teman semua, terima kasih ya buat pengalaman-pengalaman bersama kalian...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar