Tahu nggak kalau tadi pagi (dini hari) ada gerhana bulan total yang paling panjang? Gerhana bulan ini dimulai pukul 00.23.05 WIB pada tanggal 16 Juni 2011 dan berakhir pada 06.02.15 WIB. Hmm... kemarin memang saya ada niat buat lihat nih gerhana. Tapi apa daya? Mata tak mau diajak kompromi. Tertidurlah saya pukul 00.15 WIB (Huuaaah... sebentar lagi tuh). Tapi tidak ada salahnya donk saya menulis artikel tentang gerhana bulan tadi pagi?
Gerhana bulan diawali dengan masuknya bulan ke piringan penumbra. Pada gerhana bulan kali ini, diawali pukul 00.23.05 WIB. Sebenarnya pada saat itu bulan sudah terjadi gerhana. Namun karena pada saat itu hanya menurunnya kecemerlangan bulan, maka terlihat seperti biasa-biasa saja.
Gerhana bulan mulai dapat diamati ketika ia sampai pada umbra yaitu pukul 01.22.37 WIB. Perlahan bulan mulai menggelap pada pinggirannya. Pada saat itu bulan nampak seperti digigit. Bulan masuk pada umbra pukul 02.22.11 WIB dan berakhir pada 04.03.02 WIB.
Oya, kalian tahu? Ketika bulan sepenuhnya tertutup oleh bayangan bumi (tepatnya di umbra), maka bulan tidak gelap sepenuhnya. Malah bulan nampak berwarna gelap kemerahan. Mengapa ini bisa terjadi? Bukannya kalau tertutup bayangan bumi seharusnya gelap bahkan tidak terlihat? Eits, salah! sebenarnya masih ada cahaya matahari yang dipantulkan oleh bulan. Lho kog? Iya... mari baca penjelasan di bawah.
Ketika melewati atmosfer, cahaya matahari mengalami pembiasan. Karena bumi yang bulat ini diselimuti atmosfer, maka walaupun bulan terhalang oleh bumi masih dapat menerima cahaya karena cahaya matahari dibelokkan (baca : mengalami pembiasan).
Oya, atmosfer ini mengakibatkan penghamburan cahaya yang panjang gelombangnya kecil, seperti cahaya warna biru. Hamburan ini disebut hamburan Rayleight. Cahaya matahari adalah cahaya multi-warna atau multi-panjang gelombang. Karena warna yang panjang gelombangnya kecil sudah hancur, maka hanya warna yang panjang gelombangnya besar saja yang diteruskan (seperti warna merah).
Saya bangun pukul 05.10 WIB (maklumlah, niatnya begadang malah tidur jam 00.15 WIB), saya cepat-cepat keluar. Saya pikir masih sempat untuk melihat gerhana. Ternyata bulan sudah ada 'di pinggir' dan tidak dapat terlihat dari halaman belakang rumah saya karena terhalang gedung tinggi. Biasanya pukul segitu saat bulan purnama, langitnya terlihat terang. Namun tadi pagi terlihat gelap. Ini terjadi karena pukul 05.10 WIB bulan masih pada penumbra.
Sebenarnya momentum ini sangat jarang terjadi. Saya jadi menyesal nggak bisa lihat tadi pagi. Tapi nggak apa lah. Saya masih bisa lihat gambar-gambar gerhana itu di internet. Bagi kamu yang mau lihat gerhana bulan harus pandai mengatur waktu. Seperti gerhana kali ini terjadi pukul 00.22.05 WIB (itupun belum terlihat apa-apa). Mungkin kalian yang kuat untuk begadang bisa nggak tidur sampai pagi. Tapi seperti saya mungkin harus tidur dulu lalu bangun di waktu yang telah dijadwalkan (saya salah, seharusnya saya mengikuti cara ini).
Bagi kalian yang mungkin punya fotonya bisa kirim ke e-mail saya. Nanti saya unggah... Mungkin cukup segini dulu... Kapan-kapan kita lanjutkan dengan judul yang lain.
Gambaran perjalanan bulan melewati umbra dan penumbra Sumber : emisikosmis.co.cc |
Gerhana bulan mulai dapat diamati ketika ia sampai pada umbra yaitu pukul 01.22.37 WIB. Perlahan bulan mulai menggelap pada pinggirannya. Pada saat itu bulan nampak seperti digigit. Bulan masuk pada umbra pukul 02.22.11 WIB dan berakhir pada 04.03.02 WIB.
Bulan menjadi berwarna gelap kemerahan Sumber : Wikipedia |
Ketika melewati atmosfer, cahaya matahari mengalami pembiasan. Karena bumi yang bulat ini diselimuti atmosfer, maka walaupun bulan terhalang oleh bumi masih dapat menerima cahaya karena cahaya matahari dibelokkan (baca : mengalami pembiasan).
Cahaya matahari dibiaskan oleh atmosfer Sumber : lpkjababeka.blogspot.com |
Oya, atmosfer ini mengakibatkan penghamburan cahaya yang panjang gelombangnya kecil, seperti cahaya warna biru. Hamburan ini disebut hamburan Rayleight. Cahaya matahari adalah cahaya multi-warna atau multi-panjang gelombang. Karena warna yang panjang gelombangnya kecil sudah hancur, maka hanya warna yang panjang gelombangnya besar saja yang diteruskan (seperti warna merah).
Saya bangun pukul 05.10 WIB (maklumlah, niatnya begadang malah tidur jam 00.15 WIB), saya cepat-cepat keluar. Saya pikir masih sempat untuk melihat gerhana. Ternyata bulan sudah ada 'di pinggir' dan tidak dapat terlihat dari halaman belakang rumah saya karena terhalang gedung tinggi. Biasanya pukul segitu saat bulan purnama, langitnya terlihat terang. Namun tadi pagi terlihat gelap. Ini terjadi karena pukul 05.10 WIB bulan masih pada penumbra.
Sebenarnya momentum ini sangat jarang terjadi. Saya jadi menyesal nggak bisa lihat tadi pagi. Tapi nggak apa lah. Saya masih bisa lihat gambar-gambar gerhana itu di internet. Bagi kamu yang mau lihat gerhana bulan harus pandai mengatur waktu. Seperti gerhana kali ini terjadi pukul 00.22.05 WIB (itupun belum terlihat apa-apa). Mungkin kalian yang kuat untuk begadang bisa nggak tidur sampai pagi. Tapi seperti saya mungkin harus tidur dulu lalu bangun di waktu yang telah dijadwalkan (saya salah, seharusnya saya mengikuti cara ini).
Bagi kalian yang mungkin punya fotonya bisa kirim ke e-mail saya. Nanti saya unggah... Mungkin cukup segini dulu... Kapan-kapan kita lanjutkan dengan judul yang lain.